Menggantung-gantung adalah proses yang dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kelancaran upacara pada hari perkawinan. Diawali dengan pembacaan doa selamat, selanjutnya keluarga perempuan mulai mempersiapkan tenda, peralatan makan, dan semua peralatan yang diperlukan. Proses ini dilakukan secara bergotong royong dengan melibatkan banyak anggota keluarga dan tetangga untuk menghias… Read more“MENGGANTUNG-GANTUNG”
Hari: 5 September 2022
MENGANTAR TANDA
Jika peminangan disambut baik oleh pihak keluarga perempuan (disetujui), maka tahap berikutnya adalah mengantar tande. Kegiatan ini dilakukan hari ke 4 atau ke 5 dari peminangan. Sebagai persiapan, 2 atau 3 hari sebelumnya, keluarga pihak laki-laki akan mengundang kerabat, tetangga dan handai taulan terdekat untuk diikutsertakan dalam acara tersebut. Acara… Read more“MENGANTAR TANDA”
PENGGUNAAN CORAK MELAYU PADA TIANG TONGKAT
Tiang tongkat seyogianya memadukan doa corak dalam raginya. Untuk itu, sebaiknya digunakan corak Pucuk Rebung Duduk untuk leher (bagian atas) dan kaki (bagian bawah) tiang tongkat dan dipadukan dengan corak Kaluk Pakis Daun Berjalin untuk bagian badan (tengah)-nya. Pemaduannya harus memperhatikan sisi proporsional tiang tongkat sehingga serasi dipandang, sama ada… Read more“PENGGUNAAN CORAK MELAYU PADA TIANG TONGKAT”
PENGGUNAAN CORAK WAJIK-WAJIK PADA BANGUNAN
Bagian bangunan yang biasa ditempatkan ragam hias adalah tangan-tangan (pegangan) pada tangga. Untuk bagian ini sebaiknya digunakan ragam hias yang bercorak Wajik-Wajik Pending Muka Dewa dalam bentuk papan tebuk. Berikut ini ragam hiasnya. Seperti yang tersurat dalam maknanya, ragam hias Wajik-Wajik Pending Muka Dua menyiratkan makna kesetaraan manusia. Dalam kedudukan… Read more“PENGGUNAAN CORAK WAJIK-WAJIK PADA BANGUNAN”