Tikar tradisional Lingga adalah tikar pandan yang berbahan pandan berduri yang tumbuh di tepi laut. Tikar tradisional berbahan pandan digunakan masyarakat untuk alas yang dipakai sehari-hari seperti untuk menghidangkan makanan, shalat, tidur, dan menerima tamu. Ukuran tikar yang dibuat menurut hasta atau pun jengkal pengrajin. Ukuran yang dibuat bermacam-macam sesuai… Read more“TIKAR PANDAN”
Hari: 10 September 2022
PUSAT PEMERINTAHAN LINGGA
Pendapat tentang asal nama Lingga, menurut sumber sejarah dari Negeri Tiongkok yang dinyatakan dalam buku Historical Notes on Indonesia and Malaya, berasal dari kata ling yang berarti “naga” dan kata ge yang artinya “gigi”. Mungkin dihubungkan dengan Gunung Daik kelihatan seperti gigi naga. Nama itu diharapkan akan memberi kemajuan, kemakmuran,… Read more“PUSAT PEMERINTAHAN LINGGA”
DARI KOTA REBAH (KOTA LAMA) KE JOHOR, JULI 1688
Setelah Sultan Abdul Jalil memerintah, penggantinya berturut-turut adalah Sultan Ibrahim Syah berkedudukan di Riau, kemudian Sultan Mahmud Syah II. Pada masa Sultan Mahmud Syah II memegang kekuasaan, usianya masih sangat muda yaitu sekitar 10 tahun. Oleh karena itu, kekuasaan dalam pemerintahan dijalankan oleh paduka Raja Tun Abdul Jalil. Pada 1688,… Read more“DARI KOTA REBAH (KOTA LAMA) KE JOHOR, JULI 1688”
PEMBUKAAN KOTA LAMA SEBAGAI PUSAT KERAJAAN
Pemindahan pusat kerajaan dari satu tempat ke tempat lainnya sudah mentradisi pada Kemaharajaan Melayu. Selain ke tempat baru, adakalanya kembali ke bekas pusat kerajaan. Hal ini terjadi sejak awal berdirinya Kerajaan Semenanjung Melayu berpusat di Bentan atau Bintan sekarang bernama Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Berbagai penyebab terjadinya hal tersebut… Read more“PEMBUKAAN KOTA LAMA SEBAGAI PUSAT KERAJAAN”