Silat Pegantin Kepulauan Riau

  • Ditetapkan sebagai WBTB Indonesia Tahun 2018
  • Kategori : Seni Pertunjukan
  • Diskripsi:

Silat pengantin merupakan suatu seni ketangkasan yang diajarkan oleh leluhur untuk memeriahkan suasana mengantarkan pengantin laki-laki masuk pelaminan untuk bersanding sebagai raja sehari, merupakan suatu kehormatan tradisi yang digelar oleh masyarakat Lingga dalam perhelatan Nikah kawin. Tidak hanya itu Silat pengantin diperuntukan penyambutan tamu-tamu besar yang datang ke negeri Bunda tanah Melayu. Jenis Silat Pengantin beragam tergantung dari Aliran masing-masing daerah setempat, Silat pengantin tidak dapat dipertandingkan dalam bentuk bela diri, ia hanya sebagai gerak-gerak kelembutan yang lebih mengarah pada permainan seni

Silat Pengantin ini masih dapat ditemui disetiap perhelatan maupun acara besar dan kegiatan pemerintahan dalam penyambutan Tamu.

Sebelum Silat dimulai diawali dengan berbalas pantun seperti :

Pihak Perempuan :

Buah Salak Buah Karung

Ambil Galah Haluan Perahu

Seekor jalak seekor tedung

Kalah menang belum tahu

 Pihak Laki-laki :

Pokok Nangke Dipukul Ribut

Jauh Sekali Dihutan Seberang

Dimulut Nage aku Tak Takut

Inikan Pula Engkau Seorang

 Pihak Perempuan :

Dari Kampung Mentok Pergi ke Pasa

Hendak Pegi Membeli Tali

Langit Ku Tepuk Bumi Ku Tempa

Kalau Hanye Engkau Sendiri

 Pihak Laki-Laki :

Orang Mantang Mengail Ikan

Orang Melayu Pegi Bekarang

Sepuluh Orang Boleh Ku Lawan

Inikan Pula Engkau Seorang

     Pada awalnya Pesilat berhadapan di depan Pengantin Laki-laki atau tamu melakukan sembah awal atau menjunjung sembah sebagai penghormatan bagi Pengantin/Tamu. Kemudian pesilat melakukan rangkaian dari pada gerak-gerak silat yang merupakan rangkaian ragam dari masing-masing daerah setempat.  Pakaian para Pesilat adalah Baju Kurung Melayu lengkap berkain dagang luar dengan berikatkan Buku Bemban atau Selempet.