Kesenian Gobang

Gobang adalah salah satu bentuk tarian rakyat yang tumbuh dan berkembang di Kepulauan Riau, tepatnya di Jemaja Kabupaten Anambas. Bagi masyarakat jemaja, tarian gobang digunakan untuk memeriahkan acara sunatan, perkawinan dan hari besar lainnya.

ASAL USUL

Ada dua versi cerita asal usul kesenian gobang, pertama gobang diyakini sebagai kesenian tradisi masyarakat suku laut, atau lanun di Laut Cina Selatan. Pada saat mereka mendarat ke pantai, maka selalu mengadakan acara pesta pora merayakan keberhasilan mereka dalam merompak. Sebagai bentuk ekspresi, mereka menari dalam berbagai gaya ragam gerak. busananya juga tidak ada aturan. Kebiasaan ini terus berkembang dan bertahan sampai sekarang dengan penyesuaian bentuk sesuai perkembangan masyarakat. kedua, gobang diyakini sebagai bentuk kesenian orang bunian (makhluk halus) di dalam hutan. menurut cerita ada seorang warga jemaja yang tersesat di hutan. tanpa disadarinya dia telah memasuki alam orang bunian. dalam kebingungannya, orang tersebut melihat sekelompok makhluk bunian yang sedang berpesta pora. rupa dan bentuk mereka sangat menyeramkan. baju mereka yang berwarna-warni mencolok, membuat suasana lebih menyeramkan. diantara makhluk tersebut ada yang membawa ternak hasil curian. Setelah dapat keluar dari alam bunian, orang tersebut menceritakan kepada teman-temannya. Mereka secara bersama-sama mencoba mencontoh bentuk orang bunian yang diceritakan oleh temannya tersebut. Lalu mereka bermain bersama-sama, menari dan bergembira. rupanya permainan itu begitu menarik sehingga terus dipertahankan sampai sekarang.