Dalam tata cara adat Pernikahan Melayu Daik Lingga memiliki Susunan Upacara (prosesi) adat Perkawinan Memiliki tiga tahapan yaitu:
- Tahapan seseorang sebelum menikah
- Tahapan akad nikah
- Tahapan sesudah menikah
Secara umum, tradisi perkawinan masyarakat Melayu, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia terbagi dalam beberapa tahapan, antara lain;
- Tahapan Sebelum Menikah
1) Menjodoh
Menjodoh adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang tua untuk mencari dan mencocokkan calon suami/istri untuk anaknya.
2) Merisik
Merisik atau menyelidiki adalah pekerjaan yang sering dilakukan oleh perempuan separuh baya, yang ditugaskan sebagai wakil utusan dari pihak laki-laki untuk melihat lebih dekat keadaan sesungguhnya sigadis/dara yang akan dipersunting.
3) Memberitahu / Menyampaikan hajat
Setelah proses merisik terlaksana dengan baik, lalu diutuslah keluarga atau orang tua yang “dituakan” sebagai wakil pihak laki-laki untuk memberitahu orang tua si gadis bahwa akan ada utusan pihak lelaki untuk menyampaikan hajat meminang.
4) Meminang
Pada waktu meminang yang ikut pergi meminang biasanya berjumlah 5 orang (2 Laki-Laki, 2 Perempuan dan 1 Orang lagi merupakan pimpinan rombongan) Perundingan dalam acara pinang meminang ini selalu dibuka dengan bait-bait pantun.
5) Berjanji Waktu
Setelah pinangan diterima maka kedua belah pihak berunding untuk menentukan waktu yang tepat untuk pelaksanaan pernikahan (hari baik, bulan baik).
6) Mengantar Belanja
Mengantar tanda bermaksud menunjukkan rasa tanggung jawab dari pihak laki-laki untuk mempersunting gadis.
Adat Melayu melarang dan memantangkan tawar menawar dalam menentukan besar kecilnya hantaran. Dalam memberikan hantaran terbagi atas dua cara, yaitu ; (i) Hantaran tidak sama naik, dan (ii) Hantaran sama naik.
7) Gadai Cupak
Gadai Cupak adalah kegiatan menyerahkan cupak (sukatan beras) sebagai jaminan pinjaman yang pada saat tertentu akan ditebus kembali. Maksudnya adalah untuk menghindari segala macam yang tidak diinginkan seperti kekurangan hidangan, barang pecah belah dan lai-lain.
8) Ajak Mengajak
Maksud dan tujuan mengajak adalah untuk membantu bergotong royong membuat bangsal, tempat berkhatam – berzanzi, mencari kayu api, dan segala hal yang perlu disiapkan.
9) Beganjal
Sama istilah dengan gotong royong.
10) Betanggas
Manfaat bertanggas adalah untuk mengeluarkan serta menghilangkan bau keringat serta untuk mengharumkan dan menyegarkan badan calon pengantin perempuan.
11) Gantung-gantung
Mengagantung adalah prosesi serangkaian acara penggantungan. Yang digantung terlebih dahulu adalah tabir.
12) Berandam
Berandam pada hakikatnya adalah membersihkan lahiriah untuk menuju kebersihan batiniah. Berandam dilakukan oleh tukang andam.
13) Berinai Kecil
Berinai kecil disebut juga dengan curi inai. Berinai kecil maksudnya adalah menginai calon pengantin laki-laki dan perempuan sebelum waktu diinaikan.
- Tahapan Akad Nikah
1) Akad nikah
Dalam prosesi ini terbagi menjadi dua jenis tahapan, yaitu (1) Tahapan satu kali pengantin naik ke rumah pengantin perempuan, dan (2) tahapan pengantin laki-laki naik dua kali ke rumah pengantin perempuan.
2) Berinai Besar dan Tepuk Tepung Tawar
Berinai besar adalah upacara berinai yang dilakukan diatas peterakne.
- Tahapan Sesudah Menikah
- Menyolek Penyantin
- Berarak
- Bersanding
- Menyembah, hidangan dan perjamuan
- Mandi dan Berulus
- Berunut
- Berambih
- Doa selamat dan penurunan gantung-gantung
- Tebus cupak
(Sumber :Tata Cara Adat Perkawinan Melayu Di Daik Lingga, 2009).