FESTIVAL NASIONAL SENI PERTUNJUKAN INDONESIA 2014

FESTIVAL Nasional Seni Pertunjukan  diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Festival tahun 2014 ini mengambil tema “Kearifan Lokal Yang Kekinian”dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 September 2014 di gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas pelaku seni pertunjukan di kalangan generasi muda Indonesia, menumbuhkan minat dan apresiasi masyarakat khususnya terhadap seni tradisi maupun kreasi seni pertunjukan Indonesia,  serta mengembangkan subsektor industri kreatif seni pertunjukan yang berbasis kearifan lokal. Event  ini bukan hanya sebagai media pertunjukan saja, tetapi juga untuk unjuk kebolehan dari tiap Provinsi dan mereka dapat membangun persahabatan, Festival ini diikuti oleh 18 Provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Riau Indragiri Hilir,  Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan DKI Jakarta. Setiap penyaji menampilkan karya dengan durasi 20 menit.

Karya seni pertunjukan terutama untuk tontonan masih perlu ditingkatkan cara menyajikannya. Festival yang berfungsi untuk meningkatkan kreativitas dalam tata gerak, musik, tata panggung, busana, serta cara menyajikannya. Para seniman di bidang seni pertunjukan juga dituntut untuk arif dan bijak dalam memilih dan memilah sumber-sumber kreativitas dalam rangka berperan serta pada percaturan di era ekonomi kreatif (Juju Masunah, Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik).

Sebagai tim juri dalam festival ini yaitu Eko Supriyanto, Setyastuti, Nano Riantiarno, Bre Redana, dan Eki Puradireja. Kriteria yang digunakan untuk menilai karya seni pertunjukan adalah kreativitas, tafsir garap, harmonisasi dalam cara penyajian, dan komunikatif. Seni pertunjukan di setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan dan kekhasan serta memiliki nilai, norma, dan fungsi bagi masyarakat pendukungnya. Untuk itu, promosi dan publikasi perlu ditingkatkan agar dapat menjangkau apresiator yang lebih luas.

Festival Nasional Seni Pertunjukan tahun 2014 ini  akan memilih: 3 Penyaji Terbaik, 3 Penata Musik Terbaik, 3 Penata Artistik Terbaik, 3 Penata Tari Terbaik, 3 Sutradara Terbaik, 3 Penata Busana dan Rias Terbaik

Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri membawa Tim Kesenian dari sanggar Sang Nila Utama, Tim yang diketuai oleh Bapak Sutarto membawakan karya yang diberi judul NAHODA. Karya yang di Koreografikan oleh Penata Tari : Heru Ikhsan ini membawa Tim Kesenian Provinsi KEPRI terpilih sebagai Penata Tari Terbaik dan juga sebagai Penata Artistik Terbaik.

Tiga terbaik dari masing-masing kategori akan mendapat uang pembinaan, tropy, dan sertifikat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.  Khususnya, tiga penyaji terbaik akan ditampilkan kembali pada acara Perayaan Indonesia-Korea Week tanggal 3 dan 4 Oktober 2014 di Balai Kartini, Jakarta. Tiga karya tersebut akan ditata dalam satu sajian oleh penata gerak dan penata musik terbaik pertama, dan dibantu oleh Koreografer bertaraf inernasional.