Adapun di dalam tepak sirih itu terdapat gambir,pinang,tembakau,kapur dan daun sirih itu sendiri yang disusun rapi sedemikian rupa dan disuguhkan kepada satu orang tetamu saja yang di anggap sebagai tamu kebesaran yang diberi kehormatan tertinggi.
Gerakan Tarian Persembahan ini telah dibakukan oleh Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepulauan Riau. Adapun latar belakang pembakuan tari Persembahan adalah untuk menyamakan persepsi seKabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kepulauan Riau
Tari massal adalah suatu bentuk Dalam rangka memeriahkan MTQN XXV tahun 2014n Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau akan menampilkan Tari Persembahan dan juga Tari Massal pada kegiatan MTQN 2014. Penampilan ini bertujuan untuk Mengenalkan Budaya Melayu Kepulaun Riau Kepada Masyarakat Luar, juga dalam rangka Melestarikan Kesenian Tradisional yang ada di Kepulauan Riau.
Tari Persembahan ( yang diperkirakan berdurasi 5-7 menit) ini merupakan ciri khas dari Provinsi Kepulauan Riau, yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat propinsi kepulauan Riau. Tari persembahan adalah suatu tarian yang ditarikan untuk menyambut atau memberi penghormatan kepada tetamu yang datang, Tarian ini melambangkan bagaimana tata cara orang melayu dalam menerima tamu kehormatan yang penuh dengan etika, tata karma sikap sopan santun yang di lambangkan dengan gerak tari yang merupakan symbol-simbol dari tari persembahan tersebut, dan tak lupa juga salah satu penari membawa tepak sirih yang nantinya akan disuguhkan untuk di cicipi oleh sang tamu sebagai penghormatan.
tari yang diperagakan oleh penari lebih dari 2 (dua) orang, tari ini merupakan gabungan dari tari tunggal atau berpasangan yang dilakukan secara bersama-sama . pada tari massal ini di utamakan kekompakan para penari harus membina kekompakan dan keharmonisan dalam menari dan saling mengisi antara satu dengan yang lainnya. Maka oleh karena itu pada acara pembukaan akan ditampilkan tari persembahan sebagai penghormatan kepada tamu-tamu yang datang, dan juga akan ditampilkan tari massal baik itu pada acara pembukaan maupun penutupan sebagai tanda ucapan kegembiraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau dengan kegiatan MTQ N 2014. Tari massal ini akan dibawakan oleh pelajar SLTA Kota Tanjungpinang dan Kota Batam sebanyak 500 orang dari 7-15 sekolah, penampilan para pelajar akan disandingkan bersama 200 orang penari dari Sanggar seni dari Tanjungpinang dan Batam. Tari massal akan dibawakan dengan nuansa keislaman, yang mencerminkan bahwa Adat budaya melayu bersendikan syara’, Syara’ bersendikan Kitabullah. Sebagaimana secara harfiah adat Melayu berdasarkan hukum agama Islam dan hukum agama Islam bersendikan kitab Al-Qur’an