Diantara makanan tersebut yakni nasi dagang. Nasi dagang merupakan bagian dari makanan tradisional masyarakat Melayu Lingga yang telah lama ada, diwariskan dari orang zaman dahulu. Nasi dagang telah dikenal sejak zaman lampau, dan bagian dari warisan makanan tradisional Melayu Lingga. Pada zaman Kerajaan Lingga-Riau, nasi dagang telah dikenal masyarakat masa itu. Nasi dagang menjadi makanan yang sering dijual dikedai-kedai kopi untuk sarapan pagi. Bukan saja dijual, tetapi nasi dagang sering dijadikan makanan untuk jamuan kenduri kendara, tertentu oleh masyarakat. Disebut nasi dagang karena lazim untuk dijual atau menjadi makanan diperdagangkan.
Pada masa kini masih nasi dagang masih diperjual belikan di kedai-kedai kopi atau pun warung-warung. Nasi dagang berupa nasi lemak yang disatukan dengan lauk, dan dibungkus dengan daun pisang dalam bentuk tertentu. Nasi lemak untuk nasi dagang ada yang menggunakan santan atau pun tidak. Agar tidak mudah terbuka, bagian bungkusan diberi tusukan lidi pohon kelapa. Daun pisang yang biasa digunakan membungkus yakni daun pisang nipah atau pisang menggala karena berukuran lebih lebar dibandingkan daun pisang lainnya.
Bahan-bahan membuat nasi dagang :
- Beras
- Bawang putih
- Bawang merah
- Serai
- Alba
- Cengkih
- Bunga lawing
- Buah pelage
- Kayu manis
- Minyak goreng/mentega
Cara membuat :
- Panaskan kuali dan masukkan minyak goreng secukupnya atau mentega
- Setelah minyak panas masukkan bahan-bahan kecuali beras.
- Setelah bahan-bahan agak matang masukkan air tawar hingga melegak
- Setelah melegak masukkan beras untuk ditanak hingga matang
- Setelah beras masak ditanak menjadi nasi dibungkus dengan daun pisang dan didalam bungkusan diletakkan lauk ikan atau daging
Makna : Memberikan kemudahan, bersatu padu dan keharmonisan