Manuskrip adalah warisan budaya leluhur yang mengandung kebudayaan tradisi dan kearifan lokal yang perlu dilestarikan, diteliti, dan dikembangkan untuk kepentingan pengembangan kebudayaan dan pengetahuan, dapat naskah beserta segala informasi yang terkandung di dalamnya, yang memiliki nilai budaya dan sejarah, seperti serat, babad, dan kitab. Manuskrip yang ada di Kepulauan Riau yaitu Hikayat,Cerita Pendek dan Kitab. Sedangkan untuk objek kebudayaan manuskrip yang berupa serat dan babad tidak ada di Kepulauan Riau. beberapa manuskrip yang terdapat di Provinisi Kepulauan Riau
Catatan Harian Haji Abbas bin Haji Abdulang Hamid ; Catatan Harian Encik Abdullah; Berbagai Catatan Raja Haji Usman; Hikayat Negeri Johor; Sejarah Peraturan Keturunan Raja Bugis; Pemberitahuan Amaran dari Residen Belanda; Perhimpunan Gunawan bagi laki -laki dan perempuan; Syair Siti Shianah Shahibal – Ulum wa al -Amanah dan Syair Suluh Pegawai; Pelajaran Bahasa Melayu Riau oleh Abu Muhammad Adnan; Tazkiratul Ikhtisar; Hikayat tukang kayu yang bijaksana dan tukang emas yang durjana di Hulu Riau; Syair Nilam Permata disusun oleh Salamah binti Ambar; Syair Nasehat dikarang oleh Raja Haji Ahmad; Syair tuntunan kelakuan oleh Raja Haji Ahmad; Silsilah Raja-raja Melayu oleh Raja Muhammad Yunus; Ikatan Setia Ilmu Filsafat Orang Melayu; Syair Fahlawan Farhad; Wasiat Raja Haji Ali bin Raja Haji Muhammad; Syair Dalilul Ikhsan oleh Raja Haji Ahmad Tabib; Syair Hukum Nikah; Gurindam 12 (Karya Raja Ali Haji); Al-Risalah Ilmu Tauhid, Zikir dan Sembahyang; Surat -surat Berbahasa Belanda; Surat Sultan Riau kepada Gubernur Belanda; Kitab Pelajaran Faraid; Kisah-kisah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw; Pernyataan dari Mahkamah Riau Pulau Penyengat tentang Said Abdul Hamid yang bekerja sebagai kapten kapal kerajaan; Al -Qur’an Tulisan Tangan Skema wali nikah bagi Perempuan; Surat Faroidz Ilmu cara-cara pembagian Warisan/Harta Pusaka; Negeri Tandjoengpinang; Tamsil Manusia “Kitab Tamsil Manusia; Perkara Sholat; Serapah dan Naskah Surat; Daftar Kosa Kata Melayu; Ilmu Orang Kampung; Kitab Sifat Dua Puluh; Kitab Azimat dan Rajah Kitab Azimat dan Obat; Catatan Harian; Hidayah Pertunjuk; Hikayat Si Badang; Moyang Serage Moyang Serage; Asal Mula Nama Pulau Kundur; Hikayat putri pandan berduri; Hikayat tok keramat; Hikayat pulau tapai; Cerita pulau bulat; Tafsir Alqur’an; Kitab Fiqih tulis; Hadits tulis; Nahwu-shoraf; Tawali’ Al-sa’aadat liahl al-khayat Tentang / Shalawat; Aturan Tentang Mas Kawin Kerajaan Lingga-Riau; Aturan yang dijalankan Duli Yang 9 Dipertuan Muda; Hikayat Melayu oleh Tun sri Lanang Bendahara Johor; Hikayat Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW; Hukum Nikah dan Sejarah Rasulullah SAW; Hukum Membaca Bismillah; Dunia Hikmah, pengobatan dan syeikh Ahmad; Penjaga Makam Rasullullah SAW; Kisah Para Nabi; Talkin Mayat; Tasauf ( Fiqh Islam ); Buku Bahasa Arab Tentang Imam dan bicara hukum mendirikan Sultan; Kitab Bidayah Al Hidayah; Khamsu kalimatin; Al Matnal Al Ajrumiyah; Obat-obatan melayu; Silsilah Datok Laksemana; Berbagai Motif dan corak tentang ramuan dan cara membuat Batik Kedah; Salasilah Keturunan Aceh mencari kaumnya sebelah timur dari anak cucu cicit Encik Ibrahim; Catatan Harian Datok Syahbandar; Hikayat Gal Bakawali; Hikayat Dewa Mendu; Datuk Bandarsyah dan Hantu Penarik; Asal Usul dan Silah-silah Orang Besar-besar yang asli yang memerintah Pulau Bunguran atau Pulau Serindit dari Zaman Dahulu Kala sampai sekarang ini; Kitab Hadrah
Terdapat kendala / permasalahan dalam pelestarian manuskrip, diantaranya Diperkirakan masih banyak Naskah yang tersimpan dirumah penduduk bahkan diperkirakan belum terdeteksi, Naskah belum memiliki senarai dan meta data serta belum terdigitalisasi, Banyak manuskrip belum dialih Bahasa ke dalam Bahasa Indonesia.
Untuk melakukan pelestarian manuskrip ini perlu dilakukan Identifikasi kategorisasi dan klasifikasi naskah, kondisi, pemilik, dan usia naskah. Salah satu bentuk pelestarian manuskrip yang paling umum dilakukan adalah dengan melakukan digitalisasi dokumen. Dalam waktu Jangka pendek, memang manuskrip hanya akan didokumentasikan secara digital. Namun jangka panjangnya, manuskrip tidak hanya terdokumentasi tapi juga akan dapat dipahami oleh para ahli yang memiliki kemampuan, skill dan pengetahuan terkait pembacaan maupun simbolisasi bahasa yang digunakan di dalam manuskrip yang ada.