Kolek dan jungkong merupakan sarana transportasi tradisional bagi masyarakat di kepulauan natuna sejak dahulu hingga saat ini. Sebelum masyarakat Natuna mengenal kapal bermesin (pompong dan speed boat) para nelayan sejak masa yang lalu melaut dan mencari ikan ke tengah lautan cina selatan (laut Natuna) yang terkenal dengan ombak yang besar menggunakan kolek yang hanya muat untuk satu orang dan sangat sempit hingga tidak memungkinkan untuk berdayung sambil bersila apalagi berdiri.
Pada saat saat tertentu mendayung kolek dan sampan jungkong sering diperlombakan dalam atraksi Pacu Kolek dan Pacu Jungkong yang menjadi menjadi tontonan yang menarik bagi para penonton yang menyaksikannya.
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna