Dalam majelis jamuan adat istiadat, kenduri doa selamat, kenduri arwah dan perayaan tertentu, setiap hidangan yang tidak menggunakan talam atau paha diletakkan mangkok-mangkok berisikan makanan di atas kain putih panjang dengan lebar lebih kurang satu hasta setengah orang dewasa. Kain putih panjang ini disebut dengan kain
saprah.
Menikmati makanan di atas saprah secara berhadap-hadapan. Satu hidangan untuk empat orang yakni dua orang saling berhadap-hadapan. Jika jamuan makan dilakukan dengan serentak orang-orang yang menyantap makanan akan berjejer duduk berhadap-hadapan. Penggunaan saprah bagi yang tidak menggunakan talam mencegah makanan mengotori lantai.
Adat hidangan makanan di atas saprah tradisi yang sudah sejak lama ada, sejak zaman kerajaan Lingga-Riau.