Seiring dengan masuknya orang-orang cina di masa Kesultanan Riau-Lingga maka pengaruh kebiasaan orang cina sudah membudaya di daerah Kesultanan Riau Lingga. Kintau merupakan raga (keranjang) orang Tiong Hua yang ukurannya besar dan rendah serta diberi tiga helai tali sebagai tangkainya (pemegang). Kintau sudah berkembang dari dahulu digunakan oleh nelayan, pekebun. Terutama banyak digunakan oleh nelayan. Kegunan kintau untuk memudahkan membawa, mengisi ikan, sperti ikan tamban, bilis (teri) dan sayur-sayur. Mempunayai makna ketekunan, kehati-hatian, kesabaran.
Alat yang digunakan :
- Parang
- Gergaji
- Pisau raut
- Sapu tangan
- Tali
Cara membuat Kintau :
- Ambil buluh (bambu) dipotong sesuai ukuran yang diingi.
- Kemudian di celis (bilah) tipis-tipis.
- Diraut hingga tipis dan lembut.
- Kemudian dianyam sesuai dengan bentuknya.
Bahan baku untuk membuat kintau yaitu bambu. Bambu yang dipilih yaitu bambu tali karena ruasnya panjang dan lurus-lurus. Motifnya seperti keranjang besar dengan dinding rendah dan berlubang-lubang bulat.