SITUS BUKIT KERANG

Situs Bukit Kerang telah ditetapkan menjadi situs cagar budaya berdasarkan SK Bupati Nomor 301/V/2017 tentang Penetapan Situs dan Bangunan Cagar Budaya Kabupaten Bintan. Lokasi Bukit Kerang berada di areal perkebunan kelapa sawit milik PT. Tirta Madu yang berada di wilayah  Kawal Darat Kecamatan Gunung Kijang Bintan dan berjarak sekitar 5 kilometer kearah garis pantai.

Bukit Kerang atau disebut juga Kjokkenmoddinger merupakan sebuah bukit yang terbentuk dari tumpukan sisa  cangkang atau kulit moluska  yang hidup di air payau seperti moluska placunidae dan muara yang berlumpur. Moluska jenis ini merupakan moluska yang umum dikonsumsi masyarakat pesisir sejak dahulu hingga sekarang. Adapun efoktual lain yang dijumpai di bukit kerang tersebut adalah fragmen tulang belakang ikan.

Selain itu beberapa temuan artefak juga ditemukan disekitar situs bukit kerang seperti alat cungkil bahan tulang, alat dari cangkang kerang, batu pukul, kapak genggam yang disebut dengan pebble serta serpihan tulang tengkorak. Kapak batu tersebut menunjukkan bahwa aktifitas yang berlangsung dalam upaya pemenuhan hidup masih sangat sederhana. Dilihat dari morfologi dan teknologinya, manusia yang hidup pada zaman itu dapat di golongkan sebagai manusia pendukung budaya mesolitik.

Bukit kerang memberikan gambaran akan adanya budaya mesolitik dan neolitik, Selain itu juga menggambarkan sebaran situs bukit kerang sebagai aktivitas masa prasejarah di pesisir timur Sumatera dari wilayah provinsi Kepulauan Riau hingga wilayah provinsi Aceh.

 

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan