Dalam kepercayaan masyarakat melayu Kepulauan Anambas pantang larang merupakan tradisi lisan yang berkaitan erat dengan lingkaran kehidupan manusia. Hingga saat ini, masyarakat Kepulauan Anambas masih mempercayai beberapa kepercayaan rakyat atau takhayul yang secara turun-temurun memang diyakini memiliki arti dan kebenaran tersendiri, meskipun perkembangannya tidak seluas masa dahulu.
Salah satu Pantang larang tersebut adalah Pantangan Menginjak Kepale Linggi. Bagi orang Melayu Anambas, setiap orang menginjak bagian ujung pompong (perahu) yang disebut kepale linggi, karena akan mendatangkan kesialan kepada pemilik pompong, seperti mesin pompong rusak tiba-tiba, ikan susah didapat, selalu terkena angin badai dan sebagainya.
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas