MENGENAL TULISAN ARAB MELAYU

Dalam perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia, bahasa melayu merupakan embrio dari lahirnya bahasa Indonesia karena adanya ikrar Sumpah Pemuda pada tahun 1928 yang menyatakan bahwa bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia. Namun seiring dengan perkembanganya bahasa melayu telah banyak diganti dan dirubah, baik kosa-katanya seperti : baharu diganti menjadi baru, bahagya diubah menjadi bahagia. Bahkan penulisan Arab Melayu  saat ini tidak lagi menggunakan aksara Arab, namun digantikan aksara latin. Menurut Aini (2006) Arab melayu atau jawi merupakan salah satu bentuk tulisan kuno yang digunakan oleh rakyat melayu, khususnya yang ditulis dengan menggunakan tulisan huruf arab melayu. Rakyat melayu menggunakan bahasa ini untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Tulisan Arab Melayu pada hakikatnya adalah tulisan yang menggunakan Aksara Arab ditambah Aksara Non Arab dengan tidak berharakat seperti ; fathah,katsrah,dhommah,tasydid dan sebagainya. Dalam memelihara khazanah bangsa dan melestarikan budaya lokal, tulisan Arab Melayu masih harus tetap dipelihara dan dijaga dengan tampilan yang lebih baik karena telah dibentuk dengan kaedah-kaedah serta menyesuaikan dengan penulisan tulisan Bahasa Indonesia karena jika tidak maka tulisan arab melayu akan semakin ditinggalkan dan dilupakan karena tidak sejalan dengan perkembangan kebahasaan yang selalu diperbaiki dari waktu ke waktu.

Secara spesifik ada persamaan dan perbedaan dalam kaedah-kaedah penulisan Bahasa Indonesia dan tulisan Bahasa Arab Melayu. Persamaan kaedah Bahasa Indonesia dan Arab Melayu sama-sama menggunakan istilah Kata Dasar, namun Kata Dasar didalam Bahasa Indonesia ditulis sebagai satu kesatuan, sedangkan didalam Bahasa Tulisan Arab Melayu kata dasar bukan sebagai satu kesatuan dan kata dasar terdiri  dari beberapa suku kata dan sifat suku kata yang terbagi menjadi Suku Kata Terbuka dan Suku Kata Tertutup. Didalam buku pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)tahun 2016 sudah tidak mengenal lagi Suku Kata Terbuka dan Suku Kata Tertutup, sementara dalam Bahasa Arab Melayu masih tetap dipertahankan.

Contoh tulisan Arab Melayu :

سيا سداڠ بلا جر منوليس عرب ملا يو

‘Saya sedang belajar menulis Arab Melayu’

 

 

Sumber  : Buku Panduan Tata Cara Penulisan Tulisan Arab Melayu