LEMPENG BELAUK

Sebagai wilayah penghasil sagu, sejak lampau bahkan sebelum Lingga sebagai sebagai pusat Kerajaan JohoR,Pahang, Riau dan Lingga (1787-1830) dan Kerajaan Lingga-Riau (1830-1900) di Lingga terdapat berbagai makanan  tradisional berbahan sagu yang telah lama ada ditengah-tengah masyarakat. Di antara makanan tradisional berbahan sagu terdapat lempeng berlauk. Lempeng berlauk sering dihidangkan untuk sarapan pagi, gotong-royong, mengisi waktu senggang yang mana bahan dasar untuk membuat lempeng belauk ini sangat mudah di dapat karena sagu merupakan makanan khas masyarakat Lingga. Lempeng belauk ini telah lama ada sejak zaman dahulu, yang dikirakan sejak zaman Lingga-Riau lempeng belauk ini menjadi bagian dari makanan tradisional Melayu Lingga.

Pohon sagu banyak tumbuh subur di daerah pesisir selatan dan timur pulau Lingga yang masih berproduksi setiap waktu hingga saat ini baik itu berupa olahan sagu kering maupun sagu basah. Dan banyak lagi makanan yang dihasilkan dari bahan dasar sagu.

Bahan-bahan membuat lempeng berlauk:

  1. Sagu basah sesuai kebutuhan
  2. Parutan niur basah kulit (kelapa yang belum tua)
  3. Bilis ( ikan teri ) secukupnya
  4. Lada kecil (cabe rawit) secukupnya
  5. Bawang merah secukupnya
  6. Bawang putih secukupnya
  7. Garam secukupnya
  8. Belacan secukupnya
  9. Air garam secukupnya

Cara buat membuat:

  1. Sagu basah di ayak hingga halus
  2. Bilis, lada kecil, bawang merah, bawang putih, garam dan belacan di tumbuk lumat
  3. Sagu basah yang diayak di gongseng sebentar setengah matang lalu diangkat
  4. Sagu yang telah digongseng digaul dengan parutan kelapa dan bumbu hingga merata, selanjutnya diuli
  5. Sagu yang telah diuli, diletakkan di atas kuali panas yang telah diberi pelumas minyak makan dan dibentuk lempengan bulat tipis
  6. Jika bagian bawah lempeng telah matang lalu dibalikkan, supaya bagian atas lempeng berada di posisi bawah hingga matang
  7. Setelah lempeng matang, siap dihidangkan

 

Sumber : Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga