IMANG BULU

Permainan ini disebut dengan imang bulu, permainan tidak hanya terdapat di Kabupaten Lingga tetapi terdapat juga di daerah lainnya, namun dengan sebutan yang mungkin berbeda.

PEMAIN
Untuk memainkan permainan ini dapat dilakukan secara perseoran gan atau beramai- ramai bersama teman-teman. Pemain imang bulu biasanya dilakukan oleh anak laki-laki berusia antara 5 hingga 16 tahun, namun dapat juga dilakukan oleh orang dewasa. Per- mainan ini tidak saja sebagai hiburan pengisi waktu luang tetapi dapat juga ditandingkan bersama teman-teman.

ATURAN MAIN

Permainan ini tidak sembarang orang dapat melaku- kannya, karena memerlukan keterampilan khusus yang dapat diperoleh melalui latihan. Bagi pemula biasanya memainkan permainan ini dilakukan secara pelan dan perlahan secara perorangan, setelah menguasai per- mainan ini baru dapat dilakukan dengan cepat dan tangkasnya dan siap bertanding dengan teman-teman.

Permainan ini memiliki aturan tersendiri sesuai dengan kesepakatan sesama pemain, sebab ada beberapa jenis permainan yang dapat dilakukan, diantaranya adalah, tanding tangkas saling oper seperti sepak takraw.

Jika permainan dengan bertanding secara berke- lompok atau secara bersama misalnya 2 lawan 2 atau 3 lawan 3, siapa yang duluan terjatuh maka dianggap kalah. Dengan cara menimang dengan kaki seperti sepak takraw. Kedu a pemain atau kelompok main saling mengoper atau menendang imang bulu dan masing- masing harus dapat mempertahankan Imang Bulu untuk tidak terjatuh, tetapi menjatuhkannya kepada lawan main. Bisa pakai net atau tidak tergantung kesepakatan sesama pemain.

Jika s atu lawan s atu , maka p ertandingan dapat dilakukan dengan hitungan berapa kali jumlah imangan atau timbangan dengan kaki memainkan alat tersebut. Secara bergantian, terkadang hingga salah satu mengalami keletihan.

Cara menimang atau memainkan imang bulu dengan salah satu kaki secara terus menerus dan tidak boleh terjatuh. Jika terjatuh maka dianggap kalah.

ALAT YANG DIGUNAKAN
Alat yang dibutuhkan untuk membuat Imang Bulu sangat sederhana, dan terdapat di lingkungan sekitar, diantaranya adalah:
–   Bulu ayam sebanyak 4 hingga 6 helai, bulu bagian sayap atau ekor ayam
–   Karet bekas kasut, karet yang memiliki bahan lembut atau karton tebal
–   Paku ukuran antara 2 hingga 4 inchi
–   Pita/isolasi/perban.

CARA MEMBUAT IMANG BULU
Setelah semu a bahan yang dibu tu hkan tersebu t tersedia, maka tahap pertama adalah karet kasut (karet yang bahannya lembut atau dapat juga menggunakan karton tebal) dipotongatau gunting berbentuk lingkaran dengan diameter antara 4 hingga 5 cm. kemudian bagian tengahnya ditusukkan paku yang berukuran antara 2 hingga 4 cm tersebut hingga tembus keseluruhan badan paku. Lalu bagian yang tajam, yang terdapat batang paku diikatkan bulu ayam sebanyak 4 hingga 6 helai. Mengikat bagian bawah antara bulu ayam dengan paku harus dipastikan ikatannya kuat agar bulu ayam tidak gampang tercabut atau lepas. Lalu bagian bawah pada paku yang telah terikat bulu ayam dibalut dengan pita atau isolasi. Pada bagian lingkaran luar dapat dibalut untuk lebih mempercantik Imang Bulu. Setelah itu, imang bulu siap untuk dimainkan.

WAKTU DAN TEMPAT
Permainan imang bulu dapat dimainkan pada pagi, siang atau sore hari, disaat waktu senggang. Sedangkan tempat bermain P ermainan ini tidak memerlu kan lapangan khusus, biasanya dilakukan di halaman rumah atau diruang terbuka yang biasa digunakan sebagai tempat bermain bersama dengan teman-teman. Namun jika permainan ini ingin dijadikan salah satu olah raga tradisional, maka dapat saja dibuat aturan dan lapangan yang lebih khusus sesuai dengan kesepakan bersama.