Gasing Lingga

Permainan Gasing Lingga merupakan permainan yang ada di Kabupaten Lingga yang memiliki karateristik dan ciri khas tersendiri dan berbeda dengan gasing daerah lain di Provinsi Kepulauan Riau baik dari segi bentuk dan cara memainkanya. Permainan Gasing Lingga pada umumnya dimainkan oleh anak laki – laki baik yang sudah dewasa, remaja maupun orang tua. Jenis permainan ini adalah permainan yang ditandingkan antar pemain gasing, baik yang dilakukan secara berkelompok atau perorangan  Dalam pertandingan berkelompok dengan jumlah sebanyak 4 – 5 orang.

Terdapat tiga jenis dalam permainan Gasing Lingga yaitu: Gasing pemangkah (pemukul), gasing pemasang (penahan) dan gasing uri (beraje). Setiap jenis memiliki fungsi tersendiri, tidak dapat dimainkan asal-asalan tetapi sesuai dengan ketentuan permainan Gasing Lingga.

Jenis – jenis Gasing Lingga antara lain adalah :

  1. Gasing Pemangkah ( pemukul ) : Yaitu gasing berbentuk bola memanjang seperti telur ayam atau jantung pisang yang bentuknya disesuikan dengan keinginan si pemakai dan ada yang menggunakan larik genggang pada buntut gasing, gunanya untuk merusak gasing lawan. Biasanya untuk pemangkah yang tidak mahir.
  2. Gasing Pemasang ( Penahan ) : Yaitu gasing berbentuk piring tebal seperti buah berembang yang lebih dikenal dengan sebutan Berembang Jantan.
  3. Gasing Uri ( Beraje ) : Yaitu gasing berbentuk piring menipis yang lebih dikenal dengan sebutan gasing piring atau berembang betina.

Permainan gasing terdapat disemua daerah Kabupaten Lingga khususnya di Daik Lingga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan permainan gasing di daerah lainnya, baik dari segi bentuk maupun cara memainkannya. Permainan gasing memiliki banyak manfaat, tidak saja melatih fisik dan konsentrasi dalam memainkan gasing tetapi terkandung nilai-nilai yang ditanamkan sejak dini melalui sebuah permainan, diantaranya adalah nilai kebersamaan, nilai kejujuran, nilai sportivitas, dan banyak lagi nilai positif yang dapat ditanamkan dalam permainan Gasing Lingga.

Untuk membuat gasing dibutuhkan beberapa buah alat, dilakukan secara tradisional tentunya dengan peralatan sederhana atau dengan alat yang sederhana. Adapun alat atau bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan gasing antara lain adalah : Parang, Kapak kecil, Pisau, Bubut/larik (Bindu), Pahat, Kikir, Gergaji, Kayu Tempinis/saga/asam.( biasanya kayu yang keras, berserat dan liat).

Proses Pembuatan Gasing (sumber Poto : Dinas Kebudayaan Lingga)

Cara membuat gasing Lingga, tahap pertama yang perlu dipersiapkan adalah batang pohon yang akan dijadikan gasing. Setelah ditentukan batang pohon akan dijadikan gasing, lalu potong dengan ukuran kira-kira 50 cm. Kemudian kayu tersebut di tarah atau dibentuk sesuai dengan selera atau keinginan dengan bentuk awal biasanya berupa bulatan memanjang dan mengerucut untuk memudahkan proses pembentukannya.