Nama Dabo Singkep berasal dari nama yang diyakini sebagai pembuka daerah Dabo yaitu seorang yang bernama La Abo. La Abo kemudian menikah dengan seorang gadis yang bernama Singkek Penyebutan singkek kemudiannya lebih dikenal dengan nama Singkep. Namun, penamaan wilayahnya hanyalah dabo,yaitu kelurahan Dabo.
Makam La Abo yang terletak di Dabo, hingga kini masih terawat, pada masa lalu, masyarakat sekitar masih meyakini bila ingin meminta sesuatu mereka berkunjung ke makam ini. Permintaannya antara lain agar usahanya berjalan lancer, mohon ijin agar hajatan yang akan digelar berjalan lancar dan memohon kesembuhan atas penyakit yang diderita salah satu keluarganya. Apabila permohonan itu terkabul, mereka kembali berkunjung ke makam La Abo dengan membawa buah pisang. Jenis pisang yang dibawa antara lain pisang lemak manis dan pisang lantai.