Adu Buah Para/Getah adalah suatu permainan rakyat, yang merupakan salah satu permainan anak-anak sejak lama. Dinamakan Adu Buah Para karena permainan ini dilakukan dengan cara diadu, peralatan yang digunakan dalam permainan ini berasal dari pohon para/getah, Pohon ini menghasilkan buah dan biji yang dibiarkan jatuh begitu saja setiap saat. Biji buah getah yang berjatuhan ini kemudian diambil oleh anak-anak dan digunakan untuk bermain adu buah getah. Di Kabupaten Lingga permainan ini dimainkan oleh anak laki-laki karena memerlukan tenaga dalam mengadu buah para/getah milik lawan hingga pecah. Permainan ini dapat dimainkan minimal 2 orang. Untuk memainkan adu buah para/getah ini membutuhkan keahlian dan tenaga h i ngga salah s atu bu ah p ec ah atau k alah .
Permainan ini cukup mudah dimainkan pertama-tama yang harus dilakukan menyiapkan buh para/getah lebih dari 1 buah. Kemudian untuk menentukan orang yang akan melakukan aduan dengan cara sut, pemenang sut akan mengambil 1 buah miliknya dan 1 buah milik lawan. Kedua buah para/getah diletakkan di kedua telapak tangan dengan posisi buah saling dilekatkan. Pelaku aduan mengerahkan seluruh kekuatannya di telapak tangan untuk adu buah. Jika salah satu buah milik pemain mengalami pecah atau hancur maka dianggap kalah. Selain itu juga bisa dimainkan Dengan cara dipukul. Caranya, buah milik pemain dan lawan masing-masing 1 buah diletakkan dilantai saling timpa, satu atas dan satu di bagian bawah. Lalu pemain memukul dengan menggunakan tangan hingga salah satu buah tersebut kalah/pecah.
Permainan ini dapat dilakukan dimana saja, namun biasanya dilakukan di area tempat bermain bagi anak- anak sebaya. Tidak ada aturan khusus serta tidak ada persyaratan khusus untuk melakukan permainan ini. biasanya buah yang digunakan besar dan bentuknya sama atau mendekati. Nasib permainan ini sama dengan permainan rakyat lainnya yang sudah tidak lagi diminati dan jarang dimainkan bahkan mereka sudah tidak lagi mengenal permainan ini.