PERMAINAN BELON

Permainan ini pada masa lalu sangat digemari oleh anak-anak tapi pada masa kini permainan ini sudah jarang dimainkan. Sebutan permainan belon hanya terdapat di Kabupaten Lingga, bagi daerah lain sebutannya mungkin berbeda, ada juga yang menyebutnya dengan nama main galah, galah panjang dan lain-lain.

PEMAIN
Permainan ini termasu k dalam jenis permainan bertanding dan hiburan. Pertandingan dilakukan secara berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 hingga 6 orang pemain. Usia pemain antara 7 hingga 15 tahun. Permainan ini dapat dimainkan oleh sesama anak laki- laki atau sesama anak perempuan atau bermain cam- puran antara laki-laki dan prempuan.

ATURAN DAN CARA BERMAIN
Sebelum bermain, biasanya sesama anak/pemain akan sepakat dahulu tentang aturan main yang akan mereka gunakan. Baik dalam larangan yang tidak boleh dilakukan atau hal apa saja yang harus dilakukan. Misalnya soal menangkap pemain lawan, apakah harus ditangkap lekat atau sekadar kena dengan cara ditepis tubuh lawan. Berbagai hal yang perlu disepekati terlebih dahulu di ru n di ngk an agar tid ak terjadi perseli sih an atau perbedaan dalam proses permainan. Adapun tahapan permainan atau h al yan g p erlu d iperh ati kan atau dipersiapkan dalam permainan belon adalah :

  • Menyiapkan lapangan permainan. Dalam hal ini, selu ru h pemain bersama-sama bergotong royong membuat garis lapangan permainan.
  • Tahap awal adalah membuat garis lapangan belon baik yang memanjang atau melintang.
  • Bentuk lapangan permainan mirip kotak besar yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah pemain.
  • Jika jumlah pemain 5 orang maka garis melintangnya sebanyak 4 buah dan garis memanjangnya 1 buah. Masing-masing garis itu nantinya akan dijaga oleh kelompok yang kalah undi atau sut.
  • Pihak pemenang sut nantinya berusaha melewati penjaga setiap garis. Dalam hal ini, perlu dibu at perjanjian sesama pemain, apakah pihak yang menjaga hanya mencuit atau menepis pihak lawan yang akan lewat atau h aru s menan gkap lekat dengan cara memeluknya hingga erat dan tak bisa lepas. Dalam hal ini, perjanjiannya dibuat diawal permainan. Setiap pemain tidak boleh berbuat curang apalagi sampai mencederai pihak lawan tetapi harus sportif.
  • P emai n y an g ak an melew ati gari s  h aru s d ap at mempermainkan pihak penjaga agar    dapat lepas dari jagaan pihak lawan.
  • Bila penyerang keluar dari garis permainan, maka permainan ditukar.karena telah melakukan kesalahan.
  • tukar bebas karena pemain itu dianggap melakukan kesalahan.
  • Jika sudah masuk ke garis dalam kotak, maka tidak boleh lagi turun harus berusaha melewati garis.
  • Jika pemain pemenang memperlambat permainan dengan cara duduk atau bersantai tidak berusaha melewati garis yang dijaga oleh pihak lawan maka permainan dapat ditukar pihak yang menjaga ber- gantian dengan pihak yang akan menyerang.
  • Setelah aturan dan persiapan seperti lapangan telah dipersiapkan oleh para p emain, maka selanj u tnya permainan siap dilaksanakan. Masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang ketua kelompok.
  • Tahap pertama melakukan pengundian, yang diwakili oleh ketua kelompok dengan cara sut untuk menen- tukan siapa pemain pertama atau yang melakukan serangan untuk melewati garis dan kotak yang telah disiapkan.
  • Posisi ketua kelompok yang kalah berada paa garis tengah, bebas untuk ke atas ke bawah memburu pihak lawan, sedangkan pemain lainnya menjaga pada garis lintang 1, 2, 3, dan selanjutnya dalam gerak melintang atau penghadangan seorang lawan yang akan melewati garis atau kotak-kotak.
  • Pihak menang atau penyerang bebas melaku kan terobosan baik dari kiri ataupun kanan kepada pihak lawan melewati langsung ke garis atas melewati barisan penghadang. Tembus garis 1, terus 2, langsung ke 3, dan lewat ke atas.
  • Setelah berhasil melewati lawan sampai ke ujung, maka harus berusaha turun lagi melewati penghadang di garis atas, garis 3, garis 2, dan garis 1, selesai semua dia lewati maka sang pemain berhasil menang.
  • Jika seluruh pemain dapat berhasil melewati garis dan kotak yang dijaga pihak lawan maka kelompok itu dianggap menang. Permainan dapat diulang dari awal lagi.
  • Namun jika salah seorang dari kelompok tersebut berhasil tertangkap, maka permainan berganti atau sesuai kesepakatan saat sebelum permainan awal tadi.
  • Kelomp ok y an g kalah bi as an ya akan mend ap at hukuman menggedong pihak lawan pulang pergi sesuai dengan jarak lapangan belon.

ALAT PERMAINAN
Dalam permainan belon tidak membutuhkan peralatan tertentu, tetapi cukup mencari lahan yang dapat dijadikan lapangan permainan belon. Luas lapangan juga tidak terlalu lebar seperti lapangan sepak bola tetapi sekadar- nya saja kira-kira berukuran lebih kurang 4 x 8 m.

WAKTU DAN TEMPAT
Waktu permainan belon dapat dilakukan kapan saja biasanya disaat waktu senggang, seperti pada pagi, siang atau sore hari.   Permainan belon dapat dilakukan di halaman rumah, halaman sekolah atau dilapangan terbuka yang layak untuk dijadikan lapangan permainan. Bahkan dapat dilakukan pada malam hari pada waktu terang bulan saat kanak-kanak dan atau para remaja sedang berkumpul.

 

Sumber : Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga