SAMPAN APOLO

Sampan Apolo adalah sebutan untuk sampan yang dapat meluncur diatas lumpur berair saat laut surut.

Sampan Apolo dan fungsinya :
Kondisi alam Tanjungpinang adalah berbukit-bukit dan memilikipantai yang landau, kelandaian pantai ini menyebabkan air pasang surut sangat jauh walau demikian tidak menyebabkan pantainya kering, akan tetapi air laut surut yang dangkal itu tidak dapat dilalui oleh alat transportasi sampan berlunas.

Sampan berlunas pada posisi air surut akan miring karena posisi air menyebabkan sampan tidak mengambang. Disamping itu bagian lunas  akan tenggaelam kedalam lumpur sehingga sulit ditarik. Oleh karena itu masyarakat Tanjungpinang melakukan sebuah rekayasa dan inovasi  bentuk sampan.

Bentuk yang diambil adalah sampan yang tidak berlunas. Bentuk sampan ini rata pada bagian bawahnya. Dengan bentuk demikian sampan ini dapat mengarungi air yang dangkal.

Fungsi Sampan Apolo bagi masyarakat Tanjungpinang adalah sebagai alat trasportasi untuk alat angkut orang, sarana nelayan, dan alat angkut barang. Sampan jenis ini sudah dipakai masyarakat Tanjungpinang sejak masa Pulau Penyengat dihuni oleh pembesar Kerajaan Melayu Riau Tahun 1804. Semakin hari semakin ramailah orang berdiam di Penyengat dan sekitarnya. Apalagi setelah kerajaan Riau Lingga yang ada di Daik  pindah dari Daik ke Penyengat Tahun 1886.

Berpindanya Ibu Kota Kerajaan itu berpengaruh pada kehidupan masyarakatnya, kebutuhan alat transportasi yang paling mudah dan ringkas pembuatannya adalah Sampan Apolo.

 

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang