Sebelum melaksanakan akad nikah dan bersanding, pengantin perempuan di Lingga mengadakan betangas untuk membersihkan diri, mengharumkan seluruh tubuh dan menyegarkan badan. Betangas seperti mandi uap tetapi menggunakan asap yang mengepul dari tepak bara. Setelah betangas tubuh pengantin akan bersih dan berbau harum. Betangas merupakan bagian ilmu pengetahuan tradisional Melayu yang telah lama ada sejak zaman berzaman. Peralatan dan bahan-bahan yang digunakan untuk betangas sebagai berikut:
1. Satu buah bangku untuk calon pengantin perempuan duduk
2. Tepak bara lengkap
3. Setanggi, serai wangi, kayu cendana, gaharu, dan barang-barang wangi yang dianggap perlu
4. Air panas atau air suam kuku
5. Tikar pandan dan pengalas
Cara bertangas pengantin perempuan didudukkan diatas bangku dengan ditutup kain sarung sebatas leher. Dibawah bangku duduk diletakkan tepak bara yang berasap dan berbagai ramuan. Lama waktu bertangas sesuai dengan kebutuhan dan selera pengantin perempuan.
Sumber : Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga