Nyayian dengan syair yang berisi nasehat dan pedoman hidup. Syair Burung selalu dinyayikan oleh seorang vokal dengan iringan alat musik serunai. Seni ini hadir dalam adat pernikahan melayu. Sisa peninggalan Kesultanan Riau-Lingga banyak meninggalkan tamadun melayu yang sebagian masih dilestarikan. Syair burung merupakan warisan turun temurun sejak Kesultanan Riau Lingga di Daik dibuktikan banyaknya buku-buku syair tempo dahulu seperti dandan setie, jarum kelingkan, siti zubaidah dsb. Adapun syair biasanya dilakukan baik laki-laki maupun perempuan pada perayaan majelis adat maupun sehari-hari seperti menidurkan anak, mengisi waktu luang, selingan bangsawan . Tetapi syair burung ini berirama datar dan diakhir dengan kata dipertekankan. Suara penyair hendaklah lantang, merdu serta berparas jelite. Pakaian yang biasa digunakan untuk laki-laki yaitu baju kurung dan diberi asesoris/hiasan pada baju,songkok dan baju kurung labuh untuk perempuan serta memakai tutup kepala.