Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)

Warisan Budaya Takbenda berdasarkan Konvensi 2003 UNESCO adalah berbagai praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan – serta instrumen, obyek, artefak dan ruang-ruang budaya terkait dengannya- bahwa masyarakat, kelompok dan, dalam beberapa kasus, perorangan merupakan bagian dari warisan budaya tersebut. Sedang menurut  Edi Sedyawati dalam pengantar Seminar Warisan Budaya Takbenda, 2002, Warisan budaya takbenda atau intangible cultural heritage bersifat tak dapat dipegang (intangible/ abstrak), seperti konsep dan teknologi; dan sifatnya dapat berlalu dan hilang dalam waktu seiring perkembangan zaman seperti misalnya bahasa, musik, tari, upacara, serta berbagai perilaku terstruktur lain.

Kategori WBTB :

  1. Tradisi lisan dan ekspresi
  • Bahasa,
  • Naskah Kuno: berbentuk buku, surat perjanjian, surat keluarga, surat pribadi, kitab suci, primbon, kumpulan nyanyian dalam bentuk buku, babad, ditulis pada bahan, aksara, arsip-arsip, bahasa dan tulisan yang tidak digunakan lagi, komik/animasi dalam naskah;
  • Permainan Tradisional, seperti: takraw-sepak raga, gasing, layang-layang,dll.;
  • Pantun: gurindam, syair, tembang, sajak, puisi, pojian (puji-pujian religius), syi’ir (nyanyian religius), kidung;
  • Cerita Rakyat: dongeng, mite, legenda, dll.;
  • Mantera (pengaruh dari budaya lokal);
  • Doa (pengaruh dari agama);
  • Nyanyian Rakyat.
  1. Seni pertunjukan
  • Seni Tari; Seni Suara; Seni Musik; Seni Teater; Film
  1. Adat Istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan-perayaan
  • Upacara Tradisional: daur hidup individu (kelahiran, inisiasi, perkawinan, kematian) dan daur hidup kolektif (bersih desa, nyadran, dll.);
  • Sistem Organisasi Sosial: kepemimpinan (adat, desa, agama, pemerintahan); struktur (hierarki, dll.); aturan-aturan adat (pantangan dan anjuran); wilayah organisasi sosial (subak, banjar, wanua, banua, dll.)
  • Sistem Ekonomi Tradisional: pasar berdasarkan pasaran; pasar berdasarkan hari; barter (tukar-menukar hasil tangkapan dan hasil panen, sewa rumah dengan hasil bumi), tawar-menawar, cara pembayaran (tunai, angsuran, lelang, ijon, tebas, dll.);
  1. Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta
  • Pengetahuan Tradisional: alam (mikrokosmos, makro-kosmos); astronomi; manusia (asal-usul manusia, dll.);
  • Kearifan Lokal: mitigasi bencana (pengurangan resiko bencana berbasis budaya), konservasi ekologi, penghormatan terhadap orang tua, harmoni kehidupan/toleransi, pantang larang/tabu
  • Pengobatan Tradisional: pilihan penyembuhan, teknik pengobatan, bahan pengobatan, penyembuh (sanro, dukun, sekerei, suwanggi, belian, paranormal, “orang pintar”, tabib, sinshe, dll.); etiologi penyakit (faktor-faktor penyebab terjadinya penyakit)
  1. Keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional
  • Teknologi Tradisional;
  • Arsitektur Tradisional (proses panduan rancang bangun, antropometrik – ukuran bangunan berdasarkan tubuh manusia – depa, jengkal, nyengking, langka, dll.); antropomorfik (bentuk bangunan berdasarkan tubuh manusia); bangunan berdasarkan motif ragam hias; pembuat (pandrita lopi, pande, dll.)
  • Pakaian Tradisional: (filosofi bentuk, ragam hias, warna); status pemakai; waktu dan tata cara pemakaian; fungsi (sakral, profan); jenis kelamin pemakai;
  • Aksesoris Tradisional: (filosofi bentuk, desain, warna); status pemakai; letak pemakaian; jenis kelamin pemakai; waktu dan tata cara pemakaian; fungsi (sakral, profan);
  • Kerajinan Tradisional : bahan (anyaman, gerabah, ukir kayu, tenun, besi, kayu, batu, rotan); perkakas; pengrajin (pande sikek, gozali, dll.); hasil karya (kriya, sulam, dll.); teknik pengerjaan (merajut, tempa, menganyam, mengukir, menenun, dll.)
  • Kuliner Tradisional.
  • Media Transportasi : dokar, pedati, perahu, kole-kole, pinisi, sope-sope, sampan, padewakang, dll.
  • Senjata Tradisional

Warisan Budaya Tak Benda Kepulauan Riau :

  1. GURINDAM DUA BELAS (Tahun 2013)
  2. GAZAL (Tahun 2013)
  3. MAK YONG (Tahun 2013)
  4. PANTUN MELAYU (Tahun 2014)
  5. GENDANG SIANTAN (Tahun 2014)
  6. GUBANG (Tahun 2014)
  7. MENDU Bersama Kalbar (Tahun 2014)
  8. TUDUNG MANTO  (Tahun 2015)
  9. JOGED DANGKUNG (Tahun 2015)
  10. SANDIWARA BANGSAWAN (Tahun 2015)
  11. GASING (Tahun 2016)
  12. LANG LANG BUANA (Tahun 2016)
  13. BEJENJANG (Tahun 2017)
  14. TARI INAI (Tahun 2017)