Terompah Tempurong

Permainan terompah tempurong  merupakan permainan yang sangat sederhana dan sangat digemari oleh anak-anak di Kabupaten Lingga, namun permainan ini tidak hanya terdapat di daerah Kabupaten Lingga saja, tetapi juga tersebar di daerah lainnya di Kepulauan Riau. Dalam permainan ini menggunakan alat yang berupa 2 batok kelapa yang diberi tali. Pemain terompah tempurong ini adalah anak-anak usia antara 4 hingga 12 tahun. Permainan ini dapat dilakukan secara perorangan atau secara beramai-ramai, dan dapat dimainkan oleh anak laki-laki maupun anak perempuan.

Adapun aturan main permainan terompah tempurong ini sebagai berikut :

  • Terompah tempurong memerlukan alat yang berasal dari 2 buah batok kelapa yang diberi tali pada keduanya.
  • Batok kelapa yang digunakan untuk permainan ini adalah batok kelapa yang telah bersih kulitnya dan telah diambil isinya, lalu bagian atas keduanya diberi tali.
  • Cara memainkannya dengan memijak kedua tempurung. Talinya dipegang dengan kedua tangan, lalu menjepitkan tali yang berada di atas tempurung tersebut dengan jari kaki, yaitu tali dijepit diantara ibu jari kaki dan telunjuk kaki. Setelah dijepit lalu melangkah seperti biasa.
  • Jika dilihat sepintas, dalam memainkan permainan ini terkesan sangat mudah, namun untuk pemain yang masih awam baru memainkannya akan sedikit susah karena diperlukan keseimbangan badan dalam memainkannya
  • Jika bermain bersama teman-teman, dapat melakukan pertandingan siapa yang tercepat, cara betanding dilakukan dengan berdiri lalu menghitung 1,2,3.. dan para pemain berjalan cepat menggunakan terompah tempurong hingga pada batas akhir kesepakatan.
  • Permainan ini dilakukan hanya untuk hiburan dan bersenang-senang sesame mereka.

 

Untuk membuat alat permainan ini diperlukan alat berupa ;

  • Tali sekitar 2 meter, bisa tali plastik, rapia, dan sebagainya
  • 2 buah batok kelapa (tempurong)
  • Pisau atau gunting untuk memotong tali.

 

Cara membuatnya :
Tali dipotong sesuai dengan tinggi dari kaki hingga jangkauan tangan untuk berjalan, lalu kedua batok kelapa dibolongi atasnya. Setelah itu dimasukkan tali di kedua batok kelapa dan diikat pada bagian bawahnya sebagai penahannya. Waktu permainan ini biasanya dilakukan pada siang dan sore hari, dapat dilakukan dihalaman rumah atau lapangan terbuka. Yang terpenting diatas tanah atau di tanah yang berpasir agar tempurong tidak licin saat berjalan.

 

Sumber : Buku Permainan Rakyat Kabupaten Lingga