TANAH ADAT PULAU MEPAR

Pulau Mepar merupakan milik Orang Kaya Mepar/Orang Kaya Lingga yang diwariskan kepada keturunannya yang sampai masa kini masih ada tinggal di pulau Mepar. Yang dituakan di masa sekarang ini adalah Encik Azuar cicit dari Orang Kaya Mepar Encik Ustman bin Orang Kaya Mepar Encik Awang.

Penduduk yang tinggal di pulau Mepar jika ingin membangun rumah, berkebun dan menggunakan lahan untuk kepentingan pribadi tidak dibenarkan membuat surat kepemilikan tanah atau pun mengakui sebagai lahan pribadi.

Seseorang yang ingin menggunakan lahan perlu bermusyawarah dengan penduduk kampung sehingga mendapatkan izin menggunakan lahan yang ada.

Pulau Mepar merupakan tempat tinggal penguasa daerah kepulauan Lingga di bawah takluk Sultan Johor, Pahang, Riau dan Lingga yang bergelar Orang Kaya Mepar atau pun Orang Kaya Lingga. Menurut catatan Encik Muhammad Isa cucu Orang Kaya Mepar Encik Ustman, asal keturunan Orang Kaya Mepar ialah dari Jambi.

Megat Mata Merah dari Jambi berpindah ke Lingga dan menjadi penguasa Lingga. Megat Mata Merah mempunyai anak lelaki penggantinya yang bernama Megat Raden Kuning yang dimakamkan di Bukit Nyiur di Daik. Dari keturunan ini menurunkan Orang Kaya Lingga.

Orang Kaya Lingga juga sebagai pemimpin Orang Laut seluruh kepulauan Lingga. Pulau Mepar menjadi hak milik Orang Kaya Mepar dan diwariskan kepada keturunannya yang sampai kini masih ramai bermukim di pulau itu. Di pulau Mepar terdapat makam-makam Orang Kaya sebagai bukti sejarah.

 

Sumber : Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga