(Batam, 24-26 Pebruari 2014)
Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu pintu gerbang perdagangan dunia dan kebudayaan yang berbatasan dengan negara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Laos dan Kamboja, sehingga kita dihadapkan pada suatu tantangan fenomena yang universal. Era globalisasi yang membuka akses kebudayaan lintas budaya (trans cultur) dan silang budaya (cross cultur) yang secara berkelanjutan akan mempertemukan nilai-nilai budaya yang satu dengan yang lainnya. Dalam rangka mempertahankan identitas kebudayaan melayu kepulauan riau dari masuknya budaya asing diharapkan kita semua untuk dapat meningkatkan ketahanan budaya secara memadai juga mampu memberi kontribusi dalam pembentukan budaya global.
Guna mendukung kegiatan pembangunan di bidang kebudayaan tersebut, pada Tahun Anggaran 2014 ini melalui APBD Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau Mengadakaan Rapat Koordinasi yang dilaksanakan bertempat Di Hotel Mercure – Batam dengan tema “Koordinasi dan Sinergisitas Pembangunan Kebudayaan dalam Percepatan Pencapaian Visi dan Misi Provinsi Kepulauan Riau” kegiatan Rakor ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka pembangunan kebudayaan di daerah ini, sehingga dalam pelaksanaan program pembangunan kebudayaan dapat saling memperkuat antara satu dengan lainnya.
Rapat koordinasi yang dihadiri dinas yang membidangi kebudayaan pada 7 kab/kota se-provinsi kepulauan riau merumuskan beberapa hal yang penting dalam pengembangan dan pertahan kebudayaan melayu kepulauan riau sebagai identitas Provinsi Kepulauan Riau. Diantaranya Menggesa Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk segera melakukan perencanaan pembangunan Museum dan Taman Budaya Provinsi Kepulauan Riau di Pulau Dompak Tanjungpinang dan juga Diperlukan sinergisitas dalam perencanaan, pengelolaan dan pengembangan di bidang kebudayaan dengan bidang pendidikan dan bidang kepariwisataan di Kabupaten / Kota dan Provinsi Kepulauan Riau dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di berbagai kegiatan yang menjadi cakupan atau wilayah kerja bidang kebudayaan. Pembangunan dan pengembangan kebudayaan ini juga memerlukan Kerjasama bidang kebudayaan se-Provinsi Kepulauan Riau dengan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, selain itu juga perlu ditanankan sejarah dan kebudayaan melayu kepulauan Riau kepada generasi muda melalui bahan pembelajaran muatan lokal disatuan pendidikan.