Pelaksanaan adab dan adat Berandam pada masyarakat Melayu di Lingga biasanya dilaksanakan sebelum ijab Kabul, bertujuan untuk membersihkan diri sebelum menikah karena menikah merupakan prosesi yang sangat sacral dalam perkawinan adat Melayu. Waktu terbaik untuk melakukan Berandam adalah pada waktu matahari naik sekita pukul 09.00 pagi dan berakhir menjelang waktu dzuhur atau setelah sholat dzuhur dan berakhir sebelum waktu Ashar.
Dalam pelaksanaan adab Berandam yang diandamkan dahulu adalah calon pengantin laki-laki. Setelah itu baru calon pengantin perempuan. Prosesi ini dimulai dari rumah calon pengantin perempuan dengan tahapan pelaksanaannya sebagai berikut:
- Tukang andam meminta izin kepada wali atau orang tua calon pengantin perempuan untuk berangkat kerumah calon pengantin laki-laki untuk melakukan adab berandam pada calon pengantin laki-laki
- Tukang andam beserta beberapa orang yang membantu membawa peralatan dan perlengkapan berandam yang sudah disiapkan , kemudian dibawa dengan cara berarak yang dimulai dari rumah calon pengantin perempuansambil diiringi music yang menggunakan serunai, gendang panjang dan gong
- Ketika arak-arakan sampai dirumah calon pengantin laki-laki, tukang andam memberi ucapan salam serta disambut oleh tuan rumah dan dipersilahkan masuk dan duduk lalu meminta izin untuk melakukan prosesi berandam
- Setelah mendapatkan izin, pak andam akan melakukan beberapa persiapan seperti; meminta calon penganti laki-laki mengganti pakaian yang digunakan dengan kain pelekatyang diikat dipinggang serta memasang kain putih yang sudah disiapkan pada leher hingga menutup bagian depan tubuh calon pengantin.
- Setelah Rangkaian diatas telah selesai dilaksanakan, selanjutnya Pak Andam akan memasukkan satu helai daun sirih kedalam segelas air yang sudah dipersiapkan oleh tuan rumah.Kemudian Pak Andam akan membacakan do’a pada air tersebut yang akan diminum oleh calon Pengantin Laki-laki
- Calon pengantin laki-laki didudukkan diatas kain pelekat yang sudah dipersiapkan dan dikalungkan dengan benang tukal yang diambil dari kelapa
- Kemudian Pak ANdam mengambil daun sirih yang ada dalam gelas dan berikan kepada calon pengantin untuk dimakan
- Pak andam melakukan Tepuk Tepung Tawar
- Pak Andam menggunting sedikit anak rambut ditengah ubu-ubun (sebagai syarat)
- Pak andam mengguncang sambil memutar kelapa mengelilingi kepala calon pengantin berlawanan dengan arah jarum jam sambil membaca shalawat nabi
- Pak andam membakar sedikit benang tukal yang telah dikalungkan pada calon pengantin menggunakan api lilin hingga putus
- Pak andam meminta calon pengantin untuk mandi dengan air bersih dan air tolak bala
- Setelah selesai mandi, calon pengantin menggunakan pakaian baju kurung lengkap