Setelah sukses di tingkat provinsi, sanggar Tuah Pusake dari Kabupaten Bintan, menjadi perwakilan provinsi Kepulauan Riau diajang Parade Tari Nusantara tahun 2015 yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Sanggar tuah pusaka diharapkan dapat mengharumkan nama Kepulauan riau diajang nasional tersebut.
Sanggar Tuah Pusaka akan membawakan tarian yang diberi judul SUMPAH SETIA ORANG LAUT “Tari ini mengisahkan tentang kesetian sang penghuni pesisir ( Orang Laut ) terhadap perintah / Titah Sultan Riau Lingga pada abad ke 18 untuk menjaga wilayah perairan laut. Kesetiaan yang kuat pada penghuni ini pun menempatkan lautan sebagai roh dan marwah bagi mereka. Dengan menggunakan kajang sebagai atap pelindung dan pertahanan para penghuni ini pun berkembang dan beranak penak dilautan. Lautan dan Kajang merupakan roh dan tempat hidup mati bagi mereka sampai saat ini.
Tarian ini diawali dengan keeratan para penghuni ( Orang Laut ) dalam menjaga wilayah perairan demi menjunjung titah Sultan. Disajikan dalam bentuk gerak tari kreasi melayu yang tidak menghilangkan unsur tardisi lokal dengan menggunakan kajang sebagai property garapan.
Suku Laut atau sering juga disebut Orang Laut adalah suku bangsa yang telah melegenda di kepulauan riau. Secara lebih luas istilah Orang Laut mencakup “berbagai suku dan kelompok yang bermukim di pulau-pulau dan muara sungai di Kepulauan Riau-Lingga, Pulau Tujuh, Kepulauan Batam, dan pesisir dan pulau-pulau di lepas pantai Sumatera Timur dan Semenanjung Malaya bagian selatan.