MANFAAT TUNJUK AJAR MELAYU

Dalam kehidupan masyarakat Melayu, orang tua-tua mengatakan bahwa tunjuk ajar amat besar manfaat dan nilai positifnya bagi kehidupan di dunia dan kehidupan akhirat baik untuk diri pribadi maupun masyarakat bangsa dan negara. Itulah sebabnya tunjuk ajar dikatakan “manfaatnya tidak berhad”, maksudnya adalah bahwa manfaat yang terkandung didalam tunjuk ajar amat luas, sehingga tidak dapat dihingga-hingga.

Bagi orang Melayu tunjuk ajar harus mengandung nilai-nilai luhur agama islam dan juga sesuai dengan budaya dan norma social yang dianut masyarakatnya. Orang tua-tua mengatakan “ di dalam tunjuk ajar, agama memancar, atau di dalam tunjuk ajar Melayu tersembunyi berbagai ilmu. Tunjuk ajar yang dimaksud disini adalah segala jenis petuah, petunjuk, nasihat, amanah, pengajarran dan contoh teladan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia yang akan membawa ke jalan yang lurus dan diridhoi Allah

Dalam ungkapan disebutkan sebagai berikut :

Kalau hendak menjadi orang

                        Tunjuk ajar jangalah kurang

 

                        Kalau hendak menjadi orang

                        Tunjuk ajar hendaklah pegang

 

                        Kalau hendak menjadi orang

                        Tunjuk ajar jangan dibuang

 

Kalau hidup hendak selamat

                        Tunjuk ajar jadikan azimat

                       

                        Kalau hendak hidup terpuji

                        Tunjuk ajar pakaian diri

 

                        Kalau hendak hidup sentosa

                        Tunjuk ajar dijaga-jaga

                        Kalau hendak disayangi orang

                        Tunjuk  ajar ditimang-timang

                       

Makna dalam ungkapan-ungkapan tersebut menunjukkan betapa besar dan banyak manfaatnya tunjuk ajar bagi kehidupan manusia. Dengan mengamalkan tunjuk ajar, orang dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidupnya. Sebaliknya barang siapa mengabaikan apalagi meninggalkan tunjuk ajar, maka lambat laun akan mendapat kemalangan atau malapetaka. Seperti dalam ungkapan berikut :

Siapa meninggalkan tunjuk ajar

                        Dunia akhirat badan terkapar

                       

                        Siapa melupakan tunjuk ajar

                        Alamat menjadi fasik dan munkar

 

                        Siapa melalaikan tunjuk ajar

                        Alamat hidup akan bertengkar

                        Siapa melecehkan tunjuk ajar

                        Hidup sengsarra matipun sukar

 

                        Siapa menjauhi tunjuk ajar

                        Perangai buruk, kepala besar

 

                        Siapa merendahkan tunjuk ajar

                        Hidup melarat mati terbakar

 

Sumber : Buku Tunjuk Ajar Melayu, Tenas Effendy
Penerbit : Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu