
Sebagai daerah penghasil sagu, terdapat berbagai makanan yang berasal dari sagu. Berbagai makanan yang berbahan dari sagu di Lingga, sebagian besar adalah makanan tradisional yang telah lama dikenal masyarakat. Sebagian makanan tradisional yang berbahan sagu oleh ibu-ibu rumah tangga menjadi sumber pendapatan keluarga. Di Lingga terdapat kue kering berbahan sagu yang dijual di warung-warung yang dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga. Diantara kue kering berbahan sagu diantaranya kue bangkit. Kue bangkit merupakan kue kering yang dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga untuk dijual ke warung-warung yang berada di Lingga.
Desa Panggak laut yang berada di Kecamatan Lingga sebagai penghasil sagu juga menjadi desa penghasil kue bangkit. Sebagian ibu-ibu rumah tangga di Desa Panggak Laut menambah penghasilan keluarga dengan membuat kue bangkit yang di antar ke warung-warung. Kue bangkit mempunyai cita rasa manis dan lezat sehingga disukai oleh masyarakat sebagai cemilan kering. Pada saat hari raya, sebagian masyarakat menjadikan kue bangkit sebagai hidangan makanan kering untuk para tamu. Disebalik nama dan kelezatan terdapat makna dari kue bangkit. Kue bangkit yang bercita rasa manis mengandung makna bangkitkan semangat dalam melakukan hal-hal baik dalam kehidupan.
Resep membuat kue bangkit, Bahan-bahan:
- Tepung sagu
- Tepung gandum
- Santan
- Gula pasir
- Telur ayam
- Vanila
- Pewarna makanan
Cara membuat:
- Tepung sagu disangrai
- Tepung gandum disangrai
- Santan dimasak sampai hampir berminyak kemudian masukkan gula pasir lalu aduk dan biarkan sampai hampir mengental, kemudian angkat dinginkan. Selanjutnya campur dengan telur, vanila, pewarna makanan dan tepung gandum yang telah disangrai sehingga menyatu. Adonan ini kemudian dicampur dengan tepung sagu yang telah disangrai untuk diuli.
- Setelah tepung diuli, kemudian cetak satu persatu dengan cetakan kue, lalu masukkan ke dalam loyang dan panggang kue di oven sehingga matang.