Kepulauan Riau dikenal sebagai salah satu pewaris peradaban Melayu, Salah satu naskah yang masih dianggap sebagai karya berpengaruh hingga saat ini adalah Gurindam Dua Belas tulisan Raja Ali Haji.Gurindam Dua Belas memuat berbagai tuntunan etis dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya berkaitan dengan pedoman sikap dan perilaku. Kandungan isi Gurindam XII bisa dijadikan sebagai pedoman dalam bergaul dan mengarungi kehidupan bagi para pelajar. Untuk melestarikan nilai-nilai adab Melayu, yang berkaitan dengan masalah ketuhanan; etika pembinaan pribadi; etika pergaulan sosial; serta etika kepemimpinan dan pemerintahan Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan kegiatan Kajian Bedah Gurindam Dua Belas, Pada Tanggal 25-26 Pebruari 2014 Dihotel Amir Harbour Bay – Batam.
Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 70 Orang Siswa SLTA Sederajat Se-Kota Batam yang telah ditunjuk sebagai perwakilan generasi muda Kepulauan Riau. Dengan mengangkat Tema “Melalui Penerapan Nilai-nilai Gurindam Dua Belas Kita Mewujudkan Generasi Muda yang Berakhlak Mulia”. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Gurindam Dua Belas kepada generasi penerus, khususnya para remaja dan pelajar, dan juga untuk memahami Gurindam Dua Belas secara utuh, sesuai dengan makna dan tujuannya.
Untuk lebih memahami isi kandungan Gurindam XII Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau mengundang Narasumber antara lain:
- H. Hanafi Ekra, S.Ag
- Drs. H. Thamrin Dahlan, M.Si
- Dr. H. Syamsul Bahrum, Ph.D
- H. Raja Abdurrahman Dj.
Kegiatan diharapkan dapat meningkatnya pengetahuan para peserta tentang Gurindam XII dan dapat melestarikan budaya melayu. Gurindam XII karya Raja Ali Haji bersumber dari Al’Quran dan Hadist