Silat tradisional Melayu lebih berdasarkan pada segi kepraktisan, bukan pada segi keindahan gerakan. Silat yang demikian sebagai bagian dari bentuk beladiri. Inti dalam beladiri adalah menyerang dan mengelak daari lawan. Maka itu gerakan-gerakan yang diajarkan adalah gerakan –gerakan praktis : memukul, menangkis, menghindar secara cepat dan tepat. Dalam silat Melayu ini kurang mengembangkan bunga-bunga (tarian silat) didalamnya.
Kepraktisan gerakan-gerakan Silat Melayu dapat dilihat pada, antara lain :
- Langkah
Langkah merupakan gerakan kaki untuk mengambil perubahan atau pemindahan posisi tubuh. Langkah ini digunakan untuk mengatur posisi tubuh senyaman mungkin yang dimaksudkan untuk menyerang, menghindar atau menhan serangan lawan. Langkah merupakan teknik dasaar dalam beladiri, semakin cepat dirinya menguasai langkah ini semakin terhindar dari serangan lawan, atau semakin punya peluang untuk menyerang lawan. Langkah yang umum dalam silat Melayu adalah langkah 4, langkah 8, dan langkah 12.
- Kuda-Kuda
Kuda-Kuda merupakan posisi atau sikap untuk memperkokoh diri. Sikap ini adalah sikap dasar dalam beladiri. Terdapat bermacam-macam kuda-kuda yang dikenal dalam berbagai bentuk beladiri termsuk silat. Namun yang dikenal dan dikembangkan dalam silat Melayu adalah kuda-kuda sederhana. Posisi tubuh berdiri tegak dengan salah satu kaki dimajukan ke depan , tidak terlalu lebar. Tumpuan kekuatan diletakkan pada kaki belakang. Kaki depan ditumpukan pada tumit bagian depan, sehingga agak sedikit menggantung. Kuda-kuda ini terkadang disebut juga kuda-kuda riang atau kuda-kuda aktif.
- Serangan
Serangan adalah gerakan untuk menyrang lawan yang paling umum. Bentuk pukulan ini adalah dengan menyorongkan tangan ke depan. Hampir semua bentuk beladiri mengajarkan jenis serangan pukulan ini. Dan dalam silat Melayu, serangan terdapat beberapa jenis sikap tangan dalam menyerang, antara lain; tangan mengepal penuh, telapak tangan dibuka membentuk sorongan, jari-jari tangan lurus kedepan seolah menusuk, jari-jari tangan dilipat setengah mengepal, dan juga sserangan dengan siku-siku tangan. Serangan tangan dapat berbentuk maju kedepan ataupun melingkar kedalam. Tangan merupakan instrument utama dalam penyerangan.
Ketika melakukan gerakan menyerang dengan posisi tangan dan kaki maju secara sejajar. Jika tangan kanan menyerang maka kaki kanan juga turut maju. Jadi serangan tangan ini bukan gerakan yang menyilang. Contoh gerakan meenyilang; tangan kanan menyerang maju ke depan diikuti oleh kaki kiri juga maju ke depan.
- Tangkisan/penahan
Tangkisan merupakan sikap atau gerakan untuk menahan serangan lawan. Gerakan ini membenturkan serangan lawan dengan anggota tubuh yang sekiranya kuat. Diperlukan pertimbangan matang untuk dapat menangkis dan menahan. Tangan dan kaki merupakan sarana utamanya. Jenis tangkisan/penahan ini seperti penahan/tangkis secaara statis dimana serangan lawan ditangkap dan tidak dilepaskan. Selain ada pula penahan/penagkis yang sifatnya untuk membuang. Dalam tangkisan/penahan ini ada dua jenis buangan yaitu buang luar dan buang dalam.
- Menghindar
Menghindar adalah gerakan mengelak dari serangan lawan. Di sini kecepatan dalam langkah kaki menjadi penting.
Demikian dasr-dasar dalam gerakan ataupun sikap dalam silat Melayu yang berorientasi pada beladiri. Agar unggul dalam sebuah pertarungan yang ddiutamakan adalah kecepatan dalam gerakan, baik itu serangan, menahan ataupun menghindar.