Ditetapkan 16 WBTB Kepri menjadi WBTB Indonesia

Tanggal 13 Agustus 2019 bertempat di Aula Millenium Hotel Sirih Jakarta, Selasa-19.00 WIB Sidang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB Indonesia) secara resmi dibuka oleh Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya (Dr. Nadjamuddin Ramly). Sebelum membuka secara resmi Sidang Penetapan WBTB Indonesia, Dr. Nadjuddin Ramly dalam pidatonya menyampaikan harapannya agar ke-272 karya budaya yang telah melalui tahapan seleksi oleh tim ahli, yang berjumlah 15 orang tersebut dapat lolos sebagai WBTB Indonesia. Jika semua karya budaya ini lolos, maka akan ada sekitar 1.091 karya budaya dari 34 provinsi yang telah ditetapkan sebagai WBTB Indonesia. Meskipun  dari 272 karya budaya terdapat kuranglebih 66 karya budaya dari 18 Provinsi harus diverifikasi langsung oleh tim ahli. Tim ahli  yang dipimpin oleh Basuki Teguh Yuwono (Dosen Institut Seni Indonesia Surakarta/Ahli Keris) telah membahas dan merumuskan tata tertib jalannya persidangan yang harus ditaati oleh seluruh peserta sidang.

Kepulauan Riau lolos Verifikasi sebanyak 27 karya budaya, dari 41 pengajuan WBTB yang masuk penilaian tahap kedua. Ada 18 Karya Budaya yang dilanjutkan tanpa catatan dan 9 karya budaya dengan catatan, juga terdapat 14 karya budaya yang ditangguhkan. Dari hasil sidang Penetapan WBTB Indonesia, Provinsi Kepulauan Riau di tetapkan 16 Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2019, seluruh pengajuan lolos pada saat sidang, untuk Kuliner Kue Pengantin sebanyak 12 item pengajuan dijadikan satu nam menjadi Kueh Mueh Pengantin Lingga sehingga WBTB Kepri yang ditetapkan menjadi WBTB Indonesia menjadi 16 WBTB. Semuanya WBTB yang lolos merupakan asal Kabupaten Lingga, yaitu; Tradisi Basuh Lantai, 2. Tujuh Likur dan Pintu Gerbang Lingga, 3. Berkhatam Al Quran Lingga, 4.Sunat Mudim,  5. Bersih Tembuni Lingga, 6. Bele Kampung, 7. Kue Mueh Pengantin Lingga, 8. Kepurun Lingga, 9. Tudung Saji Pandan Lingga, 10. Permainan Ambung Gile, 11. Gasing Lingga, 12. Permainan Tangkap Ayam, 13. Tam Tam Buku Lingga, 14. Layang Layang Lingga, 15. Kain lipat 44, 16. Tuturan Asal Mula Nama Kampung Nerekeh.