CERITA HANTU SEBURU

Konon di masa dahulu ada seorang isteri tengah mengidam makan pelanduk bunting. Suaminya dipinta untuk mencari pelanduk Bunting. Si suami tidak mendengar secara baik permintaan si isteri dan disangkanya minta pelanduk atas ranting. Si suami membawa dua ekor anjing, satu di kepit dibawah ketiak dan satunya di lepas menemaninya pergi berburu. Di hutan si suami terus mendongak mencari pelanduk atas ranting namun tidak pernah ketemu dan akhirnya menjadi hantu, yang jika bertemu dengan manusia akan menghisab darah. Hantu ini disebut
dengan hantu seburu yakni hantu berburu.

Hantu ini berada dalam hutan rimba Lingga, jika di dalam hutan terdengar suara manusia memekik huh berarti ada hantu seburu. Jika suaranya jauh berarti dekat dan jika suaranya dekat berarti jauh. Hantu seburu memangsa manusia dengan cara menghisab darah sampai kering. Sebagian masyarakat percaya hantu ini masih bergentayangan di hutan-hutan di Lingga.

 

Sumber : Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga