Di Lingga terdapat berbagai benda-benda atau peralatan untuk keperluan dalam pelaksanaan adat istiadat perkawinan Melayu Lingga. Benda-benda yang diperlukan antara lain yakni bunga rampai. Bunga rampai merupakan harum-haruman berbahan bunga-bunga dan dedaunan yang diberi minyak wangi. Telah lama masyarakat Lingga mengenal bunga rampai sebagai benda khusus yang diperlukan dalam adat istiadat perkawinan Melayu. Dalam Syair Sultan Mahmud Muzzafar Syah ada juga mengisahkan tentang bunga rampai yang digunakan dalam adat istiadat perkawinan Tengku Embong Fatimah dengan Raja Muhammad Yusuf. Mengenai bunga rampai dalam syair dikisahkan,
Sudah bersiram putra nan tuan Lalu bersiram kain kemasan Diraksai dengan bau-bauan Bunga rampai emas sebagai dihamburkan
Bunga rampai dalam adat istiadat perkawinan Melayu digunakan untuk mengharumkan pelamin dan peterakna tempat pengantin bersanding. Bunga rampai juga digunakan untuk hantaran dalam akad nikah sebagai lambang kasing sayang antara kedua pengantin. Bunga rampai juga bagian dari kembal yang dihadiahkan kepada orang yang membaca berzanji dalam acara adat istiadat perkawinan.
Sumber : Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga