Bersih Tembuni

Adat Istiadat Masyarakat, Ritus dan Perayaan-perayaan (Kab.Lingga)

Ritual tembuni dalam masyarakat Melayu Lingga didefinisikan sebagai perbuatan khusus terhadap tembuni yang dilakukan atas dasar kepercayaan terhadap kekuatan gaib dan ajaran agama, dan dilakukan menurut waktu, tempat, tata cara serta tujuan yang ditetapkan. Membasuh tembuni diharuskan dengan air yang mengalir (baik sungai ataupun air yang dialirkan dari tempat penyimpanan) agar tembuni benar-benar bersih dari darah.

Tembuni tersebut dicuci bersih  dibaluri dengan garam, asam dan gula. Kemudian diletakkan  1 paku, 1 buah keras (kemiri),dan 1 buah pensil. Buah keras atau kemiri diyakini bermanfaat untuk “mengeraskan semangat” si bayi agar menjadi kuat sehingga tidak mudah diganggu oleh makhluk gaib.

Setelah itu tembuni dibungkus dengan cara dikucung yaitu membungkus dengan satu ikatan pada bagian atas bungkusan. Tembuni dibungkus menggunakan kain putih (kira-kira setengah meter) yang biasa digunakan untuk mengkafani jenazah. Adapun bersih tembuni ini tidak dirayakan oleh masyarakat banyak. Akan tetapi hanya dilaksanakan oleh bidan kampung saja (orang yang mahir dan paham) dalam perlakuan khusus pembersihan tembuni yang sudah ditempah oleh keluarga yang punya hajat. Dalam hal ini bidan kampung yang dimaksud yaitu laki-laki ataupun perempuan yang mempunyai keahlian di bidangnya