Bedah Gurindam XII

Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji merupakan salah satu karya sastra yang sarat dengan muatan sastra dan nilai-nilai budaya.  Pentingnya mempelajari nilai – nilai yang terkandung dalam Gurindam Dua Belas  dilandasi kenyataan bahwa dewasa ini nilai-nilai moral di kalangan masyarakat khususnya di kalangan para pelajar sudah semakin tipis, terlihat dari  berbagai penyimpangan dan kenakalan remaja yang sering terjadiBedah Gurindam XII  yang kali ini dilaksanakan di Asrama Haji Kota Tanjungpinang Tanggal 26 April 2017. Kegiatan yang ini merupakan sebuah Upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya melalui Bedah Gurindam XII, selain itu kegiatan ini juga merupakan satu cara pendekatan kepada generasi muda guna Mendiskripsikan nilai-nilai budaya atau pesan-pesan moral yang terkandung dalam Gurindam XII agar dapat diimplementasikan dalam gerak dan perbuatan sehari-hari.

Pergeseran nilai – nilai moral dan budaya ditengah generasi yang semakin luas, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Kebudayaan Kepulauan Riau melakukan suatu upaya menumbahkembangkan dan menggali nilai-nilai moral yang terkandung di dalam Gurindam XII  tersebut yang diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan kecintaan di kalangan para pelajar akan budaya dan sastra melayu,   mengimplementasikan nilai – nilai / pesan moral  Gurindam XII  dalam gerak dan perbuatan sehari-hari, di tengah pusaran global dan modernisasi.

Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau dibawah Bidang Sejarah dan Tradisi (Mafilina Salasia,SH). Dengan Narasumber dalam kegiatan Bedah Gurindam adalah narasumber daerah diantaranya 1. H, Hanafi Ekra, S.Ag, 2. Drs. H. Tamrin Dahlan, 3. Raja Malik Afrizal, 4. Raja Abdurrahman, DJ, diikuti oleh Siswa/Siswi SMA, SMK, MAN Negeri dan Swasta, dari  23 sekolah Se-Kota Tanjungpinang, berjumlah 70 orang. Kegiatan ini diharapkan mampu Menumbuhkan kesadaran dan kecintaan tentang arti penting khazanah budaya dan sastra melayu di kalangan pelajar.